expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Showing posts with label studio ghibli.. Show all posts
Showing posts with label studio ghibli.. Show all posts

September 30, 2019

Spirited Away

Spirited Away atau Sen to Chihiro no Kamikakushi (千と千尋の神隠し, "Penculikan Ajaib Sen dan Chihiro") adalah sebuah flim tahun 2001 yang disutradarai sutradara anime dan mangaka Jepang Hayao Miyazaki yang dibuat di Studio Ghibli.Spirited Away dirilis di Jepang pada Juli 2001, menarik penonton sebanyak sekitar 23 juta dan meraup pendapatan sebesar 30 miliar yen, mengalahkan Titanic untuk menjadi film tersukses dalam sejarah Jepang. Film ini memenangkan penghargaan Oscar pada tahun 2002 dalam kategori Film Animasi Terbaik dan menjadi anime pertama yang meraih penghargaan dalam kategori tersebut. Film ini juga memenangi Penghargaan Beruang Emas pada Pesta Film Internasional Berlin 2002.



Chihiro adalah gadis berusia sepuluh tahun yang pindah ke kota lain bersama orang tuanya. Dia tidak begitu senang dengan rencana kepindahan tersebut dan hanya mempertimbangkan bagaimana rencana tersebut memengaruhi dirinya, mengeluh tentang semuanya termasuk sekolah barunya sampai buket bunga yang telah diberikannya kepada teman-temannya sebagai hadiah.

Ketika sedang mencari rute yang lebih dekat ke rumah baru mereka, Ayah Chihiro mengendara ke jalan kecil yang berakhir ke bangunan misterius. Orang tua Chihiro penasaran dan masuk melewatigerbang yang gelap dari bangunan tersebut. Di sisi lain, mereka menemukan apa yang mereka asumsikan sebagai taman bermain yang sudah ditinggalkan, yang nantinya disingkap bahwa tempat itu sebenarnya perbatasan antara dunia arwah dan dunia manusia. 

Ketika berjalan menyusuri bantaran sungai, Mencium bau makanan dan mengikuti aromanya melewati lembah berrumput ke desa kecil yang penuh dengan restoran. Walaupun restoran tersebut sepertinya kosong, mejanya penuh dengan makanan. Orang tua Chihiro memakan makanan tersebut, tetapi Chihiro tidak ikut masuk karena takut pemilik makanan tersebut akan marah dan menangkap mereka. Ketika mereka menawarkan makanan, dia menolak dan lari. Makanan tersebut nantinya akan menjadi akar masalah yang membuat orang tua Chihiro berubah menjadi babi. Chihiro kemudia melihat sebuah jembatan yang menuju sebuah tempat pemandian umum yang besar. Sebelum sampai, seorang anak lelaki bernama Haku, mendekatinya dan memperingati dirinya untuk pergi sebelum matahari terbenam. Saat itu juga, langit mulai gelap dan lampu di pemandian tersebut dinyalakan. Haku memberitahu Chihiro untuk menyeberangi sungai secepat mungkin sementara dia akan mengalihkan perhatian lainnya. 

Chihiro berlari kembali ke restoran dimana orang tuanya makan dan menemukan bahwa mereka telah berubah menjadi babi. Dia sangat ketakutan dan mencoba kembali ke mobilnya. Dia dihentikan di tengah jalan karena melihat padang rumput yang telah dilewati sebelumnya telah tenggelam di bawah air. 

Chihiro semakin bingung ketika dia menjadi transparan. Haku menemukannya dan memberinya makanan dari dunia arwah, sehingga dia tidak lagi menghilang. Dia membantu Chihiro untuk menyelinap masuk ke pemandian umum, yang dimiliki oleh seorang penyihir bernama Yubaba. Haku memberi tahu Chihiro bahwa satu-satunya cara agar dia hidup selamat di dunia arwah adalah dengan bekerja di pemandian umum untuk menyelamatkan orang tuanya. 

Chihiro menuruti nasihat Haku dan menuju ke ruangan pemanas dan meminta Kamaji, seorang pekerja pemanas air untuk sebuah pekerjaan. Dia menolak Chihiro sampai salah seorang pegawainya jatuh di batubara. Chihiro mengambil batu bara tersebut dan menaruhnya di pemanas air. Walaupun batubara tersebut sangat berat, dia bisa menuntaskan pekerjaannya. kamaji sangat puas dan memutuskan untuk membantu Chihiro menemukan sebuah pekerjaan dengan meminta seorang gadis bernama Rin (Lin) untuk membawa Chihiro ke Yubaba. 

Chihiro menemukan Yubaba yang berpenampilan regal tetapi mengerikan. Chihiro meminta izin untuk berkerja, mengindahkan penolakan berulang oleh Yubaba. yubaba kemudian menerima, dalam syarat Chihiro memberikan namanya ke Yubaba. Penyihir tersebut mengambil kendali nama Chihiro, menaruh tanda tangan dalam kontrak dan hanya menaruh salah satu karakter nama Chihiro di kertas kontrak. Karakter kanji dengan salah satu goresan dihilangkan dibaca "Sen." Sekarang dikenal sebagai Sen, Chihiro ditugaskan menjadi asisten Lin.

Pagi berikutnya, Haku menunjukkan Sen bahwa orang tuanya di dalam kandang bersama babi-babi lainnya. Haku memberi Sen baju lamanya dan kartu dari bingkisan selamat tinggal dan bunga. Sen membaca kartunya dan mengingat namanya, sekali mereka melupakan namanya, sama seperti Haku melupakan namanya sendiri, maka akan dimiliki oleh Yubaba. 

Sen mendapat kesulitan dalam menyesuaikan diri pada kehidupan barunya tetapi memenangkan rasa hormat dengan membantu pelanggan yang menyusahkan, sebuah "arwah bau" yang mengerikan dan menyeramkan. Sen membantu membersihkan arwah bau dan mengetahui bahwa dia adalah arwah sungai yang kuat dan kaya raya, yang terpolusi. Sen berhasil dalam tugas dengan bantuan dari roh misterius yang mirip arwah gentayangan yang dipanggil No Face (Kaonashi), yang tertarik dengannya karena kebaikannya pada masa lalu.

Pemandian tersebut mengeluarkan monster ke No Face. memungkinkannya untuk memberi lumpur terlihat seperti emas, dia melayani rasa tamak para pegawai pemandian. Dia lalu menjadi liar dan memakan semua yang ada dalam jarak pandangnya, termasuk tiga pegawai pemandian. 

Sementara No Face berubah menjadi monster yang tidak pernah kenyang, Haku kembali ke pemandian dengan bentuk naga, dikejar dan diserang oleh sekumpulan besar burung kirigami (kertas) sihir. Terluka parah, dia menemukan jalan ke kanor Yubaba. Sen mengenali naga tersebut sebagai Haku dan pergi melihatnya, tidak sadar kalau dia diikuti oleh salah satu burung kertas.

Ketika mencari Haku, Sen bertemu dengan bayi Yubaba bernama Boh, yang ingin bermain dengannya. Sen melarikan diri darinya dan melihat pelayan Yubaba, tiga kepala tanpa badan yang dipanggil Kashira, mencoba mendorong Haku hingga jatuh. Burung kertas yang mengikuti Sen berubah menjadi Zeniba (saudari kembar Yubaba), yang mengejar Haku karena dia mencuri segelnya. Sebuah mantra dipasang dalam segel itu sehingga siapapun yang mencurinya akan mati. 

Zeniba mengubah sang bayi menjadi tikus, pelayan harpy Yubaba menjadi burung kecil, dan tiga kepala melayang menjadi mirip Boh, untuk mengolok-olok Yubaba. Haku memotong kertasnya menjadi dua dengan ekornya, yang menyebabkan kehadiran Zeniba menghilang. Dia lalu jatuh ke perapian, membawa serta Sen, tetapi mereka selamat mendarat di ruangan pemanas. Sen memberi makan Haku kue herbal dari Roh Sungai, yang menyebabkan dia memuntahkan segel yang telah dicuri. Dalam segel ada siput hitam, yang dihancurkan Sen karena perintah Kamaji. Dia membantu Haku dengan mengembalikan segel Zeniba dan meminta maaf atas namanya. Kamaji memberi Sen tiket kereta dan memberi tahu bagaimana cara menuju tempat Zeniba.

Sebelum pergi, Sen kembali ke pemandian untuk menemui No Face, yang memanggilnya dalam kemarahannya. Dia memberinya makan dari sisa kue herbal roh sungai, yang menyebabkan dia memuntahkan semua makanan dan tiga pegawai pemandian yang sudah dimakannya. Kerakusannya telah tersembuhkan ketika dia mengikuti Sen keluar. Sen dan No Face, ditemani oleh Boh dan pelayan terbang Yubaba, menaiki kereta untuk pergi ke rumah Zeniba di dasar Rawa.

Di pemandian, Haku sudah memulihkan diri dari cederanya. Ketika Yubaba mengetahui anaknya, Boh, telah hilang, dia murka. Haku meminta perjanjian dengannya untuk mengambil kembali bayinya, dan balasannya, dia meminta Yubaba mengirim Sen dan kedua orang tuanya kembali ke dunia manusia. Yubaba setuju, dengan satu syarat: Chihiro harus mengenali orang tuanya di antara babi-babi yang lain.

Di pondokan Zeniba, Sen mengetahui kalau siput hitam yang dihancurkannya ditaruh di dalam Haku oleh Yubaba, dan memungkinkannya untuk mengontrol Haku. Zeniba memberi tahu Sen kalau mantra tersebut hanya akan hancur oleh cinta.

Haku dalam bentuk naganya, menemukan Sen di tempat pondokan Zeniba. Zeniba memaafkannya karena telah mencuri segel miliknya dan mengundang No Face untuk tinggal bersamanya. Haku membawa Sen kembali ke pemandian, dan ketika berlalu di angkasa, Chihiro ingat pernah bertemu Haku sebelumnya: ketika dia masih kecil, dia tenggelam di sungai dan terselamatkan karena dibawa oleh ombak ke pinggiran. Dia diselamatkan oleh Haku, yang merupakan roh dari sungai Kohaku. Dia lalu memberitahu kalau nama asli Haku adalah Kohaku, sehingga membebaskannya dari sihir yubaba. Dia dan Chihiro lalu saling menyukai satu sama lain.

Di pemandian, Chihiro harus menyelesaikan satu tugas terakhir untuk membebaskan orang tuanya: dia harus memilih mereka dari sekumpulan babi. Dengan keberanian yang meluap dia menerima tantangan tersebut dan menjawab pertanyaan dengan benar, yaitu tidak ada satupun dari babi itu merupakan orang tuanya. Mereka lalu dibolehkan untuk kembali ke dunia manusia karena menjawab dengan benar. Haku meninggalkan Chihiro tetapi berjanji kalau mereka akan bertemu lagi lain waktu.

Pengisi Suara dari 
Spirited Away




REVIEW FILM SPIRITED AWAY

Film ini memberikan banyak pesan moral kepada penontonnya. Perjuangan Chihiro menyelamatkan kedua orangtuanya mampu mengubah kebiasaan lamanya yaitu penakut dan manja menjadi seorang yang berani, mandiri, bekerja keras dan pantang menyerah. Film ini juga mengajarkan kepada kita untuk tidak membiarkan keserahakan menguasai diri kita dan selalu membantu orang disekitar kita. Jika kita berbuat baik kepada orang lain, maka akan ada kebaikan lain yang menghampiri kita. Dewa sungai yang mandi ke tempat pemandian Yubaba, menegor manusia untuk menjaga keseimbangan alam dengan tidak membuang sampah sembarangan khusunya ke sungai.

Unsur fantasi dalam film ini sangat luar biasa. Bentuk, ukuran dan warna dari tokoh-tokoh pengisi dalam film ini sangat hidup dan menarik perhatian. Karakter dalam film ini disesuaikan dengan penampilan tokohnya. Background dalam film ini terlihat seperti nyata, perpaduan warna yang tepat mirip dengan keadaan di dunia nyata. Alunan musik yang menjadi backsound dari film ini membuat penonton makin menikmati film ini.

 by Sulisdnp.xyz

September 19, 2019

Wolf Children


Wolf Children (Jepang: ep Hepburn: amikami Kodomo no Ame to Yuki, lit. "Wolf Children Ame and Yuki") adalah film anime Jepang 2012 yang disutradarai dan ditulis oleh Mamoru Hosoda.   Film ini dibintangi oleh pengisi suara-suara Aoi Miyazaki, Takao Osawa dan Haru Kuroki. Kisah ini mengikuti seorang ibu muda yang dibiarkan membesarkan dua anak setengah manusia setengah serigala, Ame dan Yuki, setelah ayah manusia serigala mereka meninggal.

Untuk membuat film, sutradara Hosoda mendirikan Studio Chizu, yang ikut memproduksi film ini dengan Madhouse. Yoshiyuki Sadamoto, perancang karakter untuk Nadia: The Secret of Blue Water (1990) dan Neon Genesis Evangelion (1995), merancang karakter untuk film tersebut. Wolf Children melakukan premier dunianya di Paris pada 25 Juni 2012, dan dirilis secara teatrikal pada 21 Juli 2012 di Jepang. Ini dilisensikan oleh Funimation Entertainment di Amerika Utara dan dirilis dalam bentuk DVD dan Blu-ray pada tanggal 23 November 2013. Itu diputar di Inggris pada akhir Oktober 2013 dengan DVD dan edisi Deluxe Blu-ray / DVD dari Manga Entertainment berikut pada tanggal 23 Desember 2013.


Pengisi Suara Wolf Children.

PLOT – Alur Cerita 
Di Tokyo, Jepang, mahasiswa Hana jatuh cinta dengan seorang pria yang penuh teka-teki. Suatu malam, pria itu mengungkapkan bahwa ia dapat berubah menjadi serigala, dan mereka kemudian memiliki dua anak serigala: seorang putri, Yuki, setahun kemudian seorang putra, Ame. Segera setelah itu, ayah mereka terbunuh dalam kecelakaan saat berburu makanan untuk anak-anak.

Kehidupan Hana sebagai ibu tunggal sangat sulit, Yuki dan Ame terus-menerus beralih antara bentuk manusia dan serigala mereka, dan Hana harus menyembunyikan mereka dari dunia. Setelah dia menerima keluhan kebisingan dan kunjungan dari pekerja sosial yang khawatir bahwa anak-anak belum mendapatkan vaksinasi, Hana memindahkan keluarga ke pedesaan menjauh dari tetangga yang ikut campur. Dia bekerja keras untuk memperbaiki rumah yang bobrok, tetapi berjuang untuk mempertahankan keluarga dengan hasil panen mereka sendiri. Dengan bantuan seorang lelaki tua yang keras bernama Nirasaki, ia belajar bertani dengan cukup, dan ia berteman dengan beberapa penduduk setempat.

Suatu hari musim dingin, Ame hampir tenggelam di sungai setelah mencoba berburu Kingfisher(Sejenis Burung Bangao), untung ada Yuki menyelamatkannya, dan Ame menjadi lebih percaya diri pada kemampuannya sebagai serigala. Yuki memohon pada ibunya untuk membiarkannya pergi ke sekolah seperti anak-anak lainnya. Hana menerima dengan syarat bahwa Yuki merahasiakan sifat serigalanya. Meskipun teman sekelas Yuki menemukannya sesuatu yang aneh pada awalnya, dia segera berteman. Namun, Ame lebih tertarik pada hutan dan mengambil pelajaran dari rubah tua tentang bertahan hidup di alam liar.

Di kelas empat, kelas Yuki menerima siswa pindahan baru, Souhei, yang menyadari ada sesuatu yang aneh tentang dirinya. Ketika dia mengejarnya, Yuki menjadi marah, berubah menjadi serigala, dan secara tidak sengaja melukainya, meninggalkan bekas luka di telinganya. Pada pertemuan dengan orang tua dan guru-guru mereka, Souhei memberi tahu mereka serigala menyerangnya, membebaskan Yuki dari kesalahan. Keduanya menjadi teman.

Yuki dan Ame memperebutkan apakah mereka manusia atau serigala. Dua tahun kemudian, badai dahsyat berkumpul dan sekolah Yuki dikeluarkan lebih awal. Ketika Hana akan pergi untuk menjemputnya, Ame menghilang ke hutan untuk membantu guru rubahnya yang sekarat, jadi dia mengikutinya. Anak-anak lain dijemput dari sekolah oleh orang tua mereka, meninggalkan Yuki dan Souhei sendirian. Setelah berjalan-jalan di sekolah dan merenungkan masa depan mereka, Yuki menunjukkan Souhei bahwa dia dapat berubah menjadi serigala dan bahwa sebenarnya dia yang menyerangnya. Dia mengatakan padanya bahwa dia sudah tahu, dan berjanji untuk merahasiakannya.

Saat Hana mencari Ame di hutan, ia terpeleset dan jatuh pingsan. Sementara tidak sadar, Hana melihat visi ayah anak-anak, yang mengatakan kepadanya bahwa Yuki dan Ame akan menemukan jalan mereka sendiri dalam kehidupan, dan bahwa dia membesarkan mereka dengan baik. Ame menemukan Hana dan membawanya ke tempat yang aman. Dia bangun untuk melihat Ame sepenuhnya berubah menjadi serigala dan lari ke pegunungan. Dia menyadari bahwa dia telah menemukan jalannya sendiri dan dengan senang hati tetapi menangis menerima perpisahannya.

Satu tahun kemudian, Yuki meninggalkan rumah untuk pindah ke asrama SMP. Lolongan serigala Ame terdengar jauh di hutan. Hana, yang tinggal sendirian di rumah, mencerminkan bahwa membesarkan anak-anak serigalanya seperti dongeng, dan merasa bangga telah membesarkan mereka dengan baik.