expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

August 6, 2017

5 Centimeters Per Second


Byōsoku 5 Centimeter (Byōsoku Go Senchimētoru, 5 Centimeters Per Second, lit. "Lima Sentimeter per Detik") merupakan sebuah Flim Anime Jepang tahun 2007 oleh Makoto Shinka. Film ini tamat ditayangkan pada tanggal22 Januari 2007. Bagian pertama film ini telah ditulis di Yahoo. Jepang sebagai streaming video khusus pengguna Yahoo! Premium pada tanggal 16 februari hingga 19 febuari 2007. Pada tanggal 3 maret 2007, film lengkapnya telah ditayangkan sebagai tayangan perdana di Cinema Rise di Shibuya Tokyo. Film tersebut terdiri dari tiga episode atau bagian: Ōkashō (桜花抄), Cosmonaut (コスモナウト), dan Byōsoku 5 Senchimētoru (秒速5センチメートル), dengan total waktu tayang keseluruhannya adalah satu jam. Sebagaimana film-filmnya yang sebelumnya, soundtrack film ini digubah oleh Tenmon.
 
DVD Byōsoku 5 Centimeter dikeluarkan pada tanggal 19 Juli 2007. Novel 5 Centimeters Per Second yang merupakan pengembangan cerita dari versi filmnya juga dibuat. Versi manganya yang berbetuk serial diterbitkan oleh Afternoon mulai bulan Juli 2010, diilustrasikan oleh Seike Yukiko. 
Plot
Cerita ini berlatarkan Negeri Jepang, dimulai semenjak era 1990 an hingga sekarang (2000an), dimana setiap episodenya berkisar pada seorang tokoh bernama Takaki Tōno. Episode pertama berlatarkan pada masa saat telepon seluler masih belum umum digunakan dan email belum digunakan masyarakat luas.



Episode 1: Ōukashō (Bunga Sakura Mekar)

Takaki Tōno dengan segera bersahabat dengan Akari Shinohara saat mereka berdua baru saja pindah pada Sekolah Dasar yang sama. Mereka semakin dekat satu sama lain karena memiliki banyak persamaan sikap dan sifat; misalnya, keduanya lebih suka bermain di perpustakaan karena mudah sakit. Mereka, satu sama lain, saling memanggil nama tanpa menambahkan panggilan sebutan, yang menurut kultur Jepang menandakan persahabatan dan keakraban yang mendalam. (Hal ini tidak tampak dalam film yang telah didubbing ke dalam Bahasa Inggris atau bahasa lain.)
Setelah tamat bersekolah di Sekolah Dasar, Akari Shinohara pindah ke Tochigi karena pekerjaan orangtuanya, sementara Takaki masuk ke sebuah Sekolah Menengah Pertama di Tokyo. Mereka berdua saling membalas surat dan menghubungi masing-masing. Saat keluarga Takaki akan pindah ke Kagoshima, Takaki (13 tahun) memutuskan untuk berjumpa sekali lagi dengan Akari, karena jarak di antara keduanya nantinya akan menjadi semakin jauh. Namun, pada hari yang dinantikannya, badai salju yang dasyhat membuat semua kereta api yang ditumpanginya terlambat hingga berjam-jam. Takaki telah kehilangan harapan untuk bertemu dengan Akari. Tidak punya cukup uang untuk membeli makan malam, keterlambatan kereta api yang parah, dan angin yang menerbangkan surat yang disiapkannya untuk Akari membuat Takaki menangis. Ia sampai di Iwanfune, Tochigi setelah menjelang tengah malam, Takaki terkejut melihat Akari ternyata masih menunggunya di stasiun dimana mereka berjanji untuk berjumpa. Malam itu mereka meluangkan waktu bersama-sama, saling berciuman untuk pertama kalinya di bawah pohon sakura, dan menghabiskan malam sambil berbincang-bincang pada sebuah pondok. Saat berciuman, Takaki sadar bahwa mereka berdua tidak akan dapat bersama karena waktu dan keadaan akan memisahkan mereka secara beransur-ansur. Keesokan harinya, ia pulang naik kereta api sambil diantar oleh Akari. Ia tidak lagi merasa kecewa karena telah kehilangan suratnya. Sementara itu, setelah kereta api yang ditumpangi Takaki menjauh, Akari perlahan-lahan mengeluarkan surat bersampul merah muda dari dalam tasnya, surat yang tidak pernah ia berikan kepada Takaki.

Episode 2: Cosmonaut

Episode ini lebih banyak menggunakan sudut pandang seorang gadis bernama Kanae. Takaki bersekolah di sebuah Sekolah Menengah di Tanegashima yang terletak di Scape Center. Kanae Sumida, seorang gadis yang juga merupakan kawan sekelas Takaki, memendam perasaan yang istimewa terhadap Takaki. Namun, ia tidak mempunyai keberanian untuk menyatakan cintanya. Ia selalu menunggu Takaki datang ke tempat parkir sepeda agar dapat pulang bersama-sama dengannya; mereka selalu datang ke sebuah minimarket untuk membeli susu kemasan. Karena selalu kesulitan untuk memutuskan susu apa yang akan ia beli, Kanae selalu terakhir keluar dan selalu melihat Takaki sedang mengirimkan SMS. Tidak diketahui oleh Kanae, Takaki tidak pernah mengirimkan SMS tersebut karena ia tidak tahu kemana mengirimnya.

Akhirnya Kanae berhasil berselancar di atas ombak. Sesuai dengan janjinya, ia akan menyatakan cintanya kepada Takaki. Saat pulang berdua, mereka melihat sebuah roket dikirimkan ke antariksa. Kanae berpikir betapa manusia begitu ingin mengetahui apa yang ada di luar bumi, dan tiba-tiba tersadar mengapa selama ini Takaki selalu terlihat berbeda dari para pemuda yang lain. Takaki seolah-olah selalu mencari sesuatu yang berada jauh darinya. Walaupun ia mencintai Takaki, Kanae memahami bahwa pemuda yang dicintainya itu sedang mencari sesuatu yang jauh lebih bermakna daripada apa yang dapat diberikan olehnya. Itulah sebabnya, Kanae memutuskan untuk tidak pernah menyatakan cintanya kepada Takaki meskipun ia tahu bahwa ia tidak akan bisa dengan segera berhenti untuk mencintainya.

Episode 3: Byōsoku 5 Centimeter


Pada tahun 2008, ketiga tokoh telah berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing. Takaki kini menjadi seorang Programer komputer di Tokyo, sementara Akari akan segera menikah, dan Kanae hanya muncul sekilas tanpa mengeluarkan dialog. Suatu ketika, Takaki sedang berjalan melintasi rel kereta api dan berpapasan dengan seorang wanita yang kelihatannya seperti seseorang yang dikenalinya. Ia berpaling belakang, demikian pula dengan si wanita, tetapi kereta api muncul dan menghalangi pandangan mereka.
Cerita bergulir ke belakang. Takaki masih merindukan Akari sehingga pacarnya yang kini merasa seperti terabaikan. Rindunya kepada Akari dan tekanan pekerjaan membuat Takaki meninggalkan pekerjaannya. Sementara itu, Akari yang sedang mengemasi barang-barang lamanya tiba-tiba menemukan sebuah surat bersampul merah muda yang ia tujukan untuk Takaki. Selanjutnya Akari dan Takaki ditampilkan mengucapkan dialog secara bergantian dan saling menyambung, mengenai mimpi akan pertemuan terakhir mereka saat salju turun.

Kejadian kembali pada saat Takaki menoleh ke belakang setelah melintasi rel kereta api. Dua kereta api akhirnya berlalu, namun ia tidak menemukan seorang pun menunggunya dari balik lintasan. Takaki kemudian tersenyum kepada dirinya sendiri dan terus berjalan dengan latar belakang bunga sakura berjatuhan dari pohonnya. Episode ini diakhiri dengan flashback beberapa kisah yang tidak tampil pada dua episode sebelumnya sambil diiringi lagu dari Masayoshi Yamazaki, yaitu One More Time, Ome More Chance

Penokohan

  • Takaki Tōno (遠野貴樹 Tōno Takak)
Suara oleh:Kenji Mizuhasi (Jepang),
Takaki merupakan Protagonis pada film ini. Seperti Akari, ia berpindah kota karena pekerjaan orangtuanya. Takaki dan Akari telah menjadi sahabat yang akrab, tetapi berpisah saat Akari pindah kota dan mereka bersekolah di sekolah yang berbeaa. Mereka senantiasa saling mengirim surat satu sama lain sampai akhirnya Takaki mengetahui bahwa ia akan pindah ke Tanegashima. Mereka berdua memutuskan untuk berjumpa pada suatu hari yang bersalju, yang mungkin adalah untuk terakhir kalinya. Takaki mengikuti esktrakurikuler Kyudo
Versi manga menceritakan lebih mendetail mengenai hubungan asmaranya (yang gagal) sesudah perguruan tinggi dan usahanya untuk mengatasi.

  • Akari Shinohara (篠原明里 Shinohara Akari)
Suara oleh: Yoshimi Kondo (Bagian pertama) dan Ayaka Onoue (Bagian ketiga), (Jepang), 
Sahabat karib Takaki di Sekolah Dasar. Ia ingin bersekolah SMP yang sama dengan Takaki, tetapi terpaksa pindah ke Tochigi karena pekerjaan orangtuanya. Untuk waktu yang singkat, Akari dan Takaki saling surat-menyurat satu sama lain.

  • Kanae Sumida (澄田花苗 Sumida Kanae)
Suara oleh: Satomi Hanomura
Teman sekelas Takaki di sekolah menengahnya. Ia jatuh cinta kepada Takaki semenjak Takaki masuk ke sekolahnya, tetapi gagal menyatakan perasaan yang dipendamnya. Ia suka berselancar dan tidak begitu pasti akan masa depannya, sementara kakaknya adalah seorang guru di sekolah menengahnya.
Dalam Manga , ia diceritakan bekerja sebagai perawat sesudah even di film. Ia memutuskan untuk mencari Takaki di Tokyo. Setibanya di Tokyo, ia berada dalam dilema antar menelepon Takaki atau tidak. Kane akhirnya memutuskan untuk tidak menelepon Takaki dan hendak kembali pulang. Namun, Takaki ternyata berjalan melewati bangku taman yang ia duduki. Diduga bahwa keduanya saling menyadari kehadiran satu sama lain.

Film anime


Makoto Shinkai telah mengatakan bahwa, tidak seperti film-filmnya sebelum ini, Byōsoku 5 Centimeter tidak mempunyai elemen Fiksi Ilmiah maupun fantasi di dalam penceritaannya. Sebaliknya, film ini mencoba untuk mengisahkan dunia sebenarnya dari perspektif yang berbeda. Film Makoto ini memberi sebuah pandangan yang lebih realistik akan halangan yang dihadapi manusia, waktu, ruang, dan cinta. Film ini diterjemahkan sebagai "5 Sentimeter per Detik", berdasarkan kecepatan kelopak bunga sakura yang rontok, dimana kelopak bunga merupakan representasi metaforikal manusia, mengenai kehidupan dan bagaimana manusia yang memulai kehidupan bersama akan berangsur-angsur berpisah dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Film tersebut menjadi penanda pertama kalinya Shinkai berkerja sama dengan sekelompok staf animator dan artis.
  • Direktur, Penulis, dan Pembuat: ( Makoto Shinkai)
  • Desain karakter dan Direktur animasi:(Takayo Nishimura) Penata background:(takumi Tanji, Ryoko Majima)
  • Musik: Tenmon
  • Produksi dan Distrubusi: CoMix Wave, Inc.

Novel

Versi novel 5 Centimeters Per Second, lisensi oleh Media Factory, diterbitkan tanggal 16 November 2007 di Jepang. Novel ini merupakan novel pertama yang ditulis oleh Makoto Shinkai. Foto-foto dalam novel juga diambil olehnya. Versi lain dari novel, One more side, diterbitkan tanggal 20 Mei 2011 di Jepang. Penulisnya adalah Shinta Kanou yang juga menulis novel untuk kedua film Shinkai, yaitu Voices of a Distant Star dan The Place Promised in Our Early Days.

Manga

Versi manga yang diadaptasi dari film diilustrasikan oleh pelukis manga Yukiko Seike. Manga ini pertama kali dimuat dalam majalahAfternoon milik Kondansha dari Juli 2010 dan diterbitkan dalam versi bahasa Inggris dalam satu volume oleh Vertical Inc. 

Soundtrack


"One more time, one more chance" (Satu kali lagi, satu kesempatan lagi), ditulis dan dinyanyikan oleh: Masayosho Yamazaki .Lagu ini juga menjadi soundtrack untuk film Jepang berjudul moon and Cabage. Makoto Shinkai memilih lagu populer ini karena ia ingin membangkitkan kejadian-kejadian sehari-hari kepada penonton. Selain itu, dengan memilih sebuah lagu yang "dikenali semua orang", diharapkan dapat menambah kesan "kenyataan" dalam film tersebut.
by Sulisdnp.xyz

No comments:

Post a Comment