expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

August 23, 2019

Berkembangan biak hewan dengan cara Vivipar,Ovipar,Ovovivipar, dan membelah diri.

Berikut ulasan mengenai  
Cara Hewan Berkembang Biak 
(Vivipar, Ovipar, Ovovivipar, Membelah Diri).
Perkembangbiakan pada hewan terjadi secara kawin (generatif) yang diawali dengan pembuahan. Pembuahan terjadi jika sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan (spermatozoid) berbaur (bersatu). Hasil pembuahan ini disebut zigot. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah kelak menjadi keturunan baru. Cara perkembangbiakan hewan ada beberapa cara, di antaranya dengan cara melahirkan (vivipar), bertelur (ovipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar), serta ada yang berkembangbiak dengan cara membelah diri Mari kita bahas satu persatu:

a. Melahirkan (Vivipar)
Singa, kuda, kelinci, kambing, kerbau, dan sapi merupakan contoh hewan darat yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan yang hidup di air pun ada yang berkembang biak dengan cara melahirkan, seperti paus dan anjing laut.

b. Bertelur (Ovipar)
Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan, hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu:
1) Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina. Contohnya: ayam dan burung.
2) Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di luar tubuh betina. Contohnya: katak dan ikan

c. Melahirkan dan Bertelur (Ovovivipar)
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan juga melahirkan di antaranya: ular, ikan hiu, dan kadal. Pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina. Setelah terjadi pembuahan, di dalam tubuh hewan betina akan terbentuk telur. Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut. Proses ini di namakan kehamilan. Setelah embrio tumbuh dengan sempurna di dalam telur, induk mengeluarkannya sebagai keturunan baru. Kadang-kadang, anak yang dikeluarkan masih terbungkus dalam cangkang telur.


1) Ciri-ciri hewan bertelur
Hewan bertelur menghasilkan telur terbungkus oleh cangkang telur. Sel telur hewan betina bertemu dengan sel kelamin jantan sebelum dibungkus cangkang. Telur yang di buahi jika dierami akan menetas menjadi anak. Hewan yang baru keluar dari telur tidak disusui oleh induknya karena hewan betina tidak memiliki kelenjar susu. Pada umumnya, hewan yang bertelur tidak memiliki daun telinga.

2) Ciri-ciri hewan beranak
Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur tidak dikeluarkan dari tubuh. Telur tetap berada di dalam rahim hewan betina. Telur tersebut juga tidak terbungkus oleh cangkang atau kulit yang keras. Setelah telur itu dibuahi, telur akan tumbuh menjadi calon bayi dan tumbuh menjadi bayi yang sempurna. Selama itu pula hewan betina mengalami masa kehamilan. Setelah mencapai umur tertentu dalam kandungan, maka anak hewan dilahirkan. Anak hewan yang baru lahir diberi makan oleh induknya dengan cara menyusui. Hewan yang menyusui anaknya disebut hewan mamalia. Hewan mamalia pada umumnya memiliki daun telinga.

Kura-Kura

Seperti hewan reptil lainnya, kura-kura memiliki telur yang sedikit lembut dan berkulit. Pada spesies tertentu, suhu mempengaruhi apakah telur mereka akan menjadi kura-kura jantan atau betina; suhu yang lebih tinggi akan menghasilkan kura-kura betina, suhu yang rendah akan menghasilkan kura-kura jantan. Telur kura-kura diinkubasi dalam jumlah yang banyak di dalam lumpur atau pasir. Lamanya bergantung pada spesiesnya, biasanya berkisar antara 70-120 hari sampai mereka menetas. Setelah bayi kura-kura terlahir, mereka akan pelan-pelan menuju ke permukaan tanah dan berjalan ke perairan.

Kadal
Di beberapa spesies kadal, telur masih disimpan dalam tubuh sang induk hingga mereka akan ditetaskan. Proses ini disebut sebagai ovovivipar dan banyak dilakukan oleh hewan amfibi. Embrio tumbuh dalam telur di dalam tubuh induk namun tidak memiliki plasenta yang terhubung pada induknya. Embrio kadal menerima nutrisi/makanan dari kantung kuning telur.

Ular
Mayoritas spesies ular berkembang biak dengan cara bertelur dan telur-telurnya ditinggalkan begitu selesai dikeluarkan. Namun spesies seperti king cobra membuat sarang bagi telur-telurnya dan bahkan tinggal di daerah dekat inkubasi berlangsung. Beberapa jenis ular adalah ovovivipar, mereka menyimpan telur dalam tubuh mereka hingga sesaat sebelum ditetaskan. Masa inkubasi telur ular adalah antara 58-62 hari. Setelah menetas, bayi-bayi ular akan tetap berada di dalam telur selama beberapa hari untuk menyerap nutrisinya.


Contoh-Contoh Hewan Vivipar

Monyet
Monyet adalah istilah yang diberikan untuk semua primate yang bukan golongan prosimia atau kera. Pada dasarnya monyet berbeda dengan kera, monyet memiliki ukuran tubuh dan ekor lebih kecil dari kera. Tetapi kebanyakan masyarakat umum salah faham dan sering menyamakan dua hewan ini.Monyet memiliki kemampuan untuk belajar atau menggunakan alat untuk membantunya mencari makan. Beberapa jenis monyet juga dimanfaatkan manusia sebagai hewan timangan karena kemampuannya itu. Seperti untuk mengambil buah pada pohon yang tinggi dan dijadikan hiburan topeng monyet.

Sapi
Sapi adalah hewan vivipar yang termasuk dalam anggota hewan ternak dari suku bovidae. Pemeliharaan sapi dengan tujuan untuk diambil susu, daging dan kulitnya. Selain digunakan sebagai hewan ternak sapi juga biasa dimanfaatkan tenaganya, untuk membajak sawah mengangkut barang dan lain-lain.Sapi juga disebut-sebut hewan yang memiliki berjuta manfaat bagi kehidupan manusia. Hewan ini memiliki berbagai macam jenis spesies mulai dari sapi perah hingga sapi pembajak sawah. Sapi juga termasuk dalam golongan hewan pemakan rumput (Herbivora).

Gajah
Gajah merupakan hewan mamalia yang memiliki ukuran tubuh yang tinggi dan sangat besar. Selain itu gajah juga termasuk dalam golongan elephantidae dan ordo proboscidae. Gajah merupakan hewan yang berasal dari benua afrika.Gajah Afrika jantan adalah hewan darat terbesar yangmempunyai tinggi mencapai 4 m dan berat sekitar 7 ton. Gajah memiliki beberapa ciri khusus, ciri-ciri yang paling terlihat adalah belalainya. Yang digunakan gajah untuk berbagai macam hal, salah satunya digunakan untuk bernafas.Selain itu gajah memiliki gigi seri yang tumbuh menjadi gigi taring yang dapat digunakan untuk senjata saat terancam. Gajah juga memilliki telinga yang besar, yang digunakan untuk mengatur suhu tubuh. Dan gajah juga termasuk dalam goloongan hewan pemakan rumput (Herbivora).

Kuda
Kuda merupakan salah satu spesies dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus equus. Kuda adalah salah satu hewan yang dijadikan sebagai peliharaan manusia. Pada umumnya manusia memelihara untuk dimanfaatkan tenaganya, bahkan juga untuk diambil susu dan dagingnya.
Kuda adalah hewan yang memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun lalu. Selain itu kuda juga biasa digunakan sebagai kendaraan perang oleh orang jaman dahulu. Di Indonesia sendiri kuda dimanfaatkan sebagai penarik delman dan olahraga memacu kuda.

Tupai
Tupai adalah hewan mamalia kecil yang memiliki kesamaan tubuh dengan hewan bajing. Secara umum tupai tidak sama dengan keluarga bajing. Hewan ini termasuk salah satu hewan pemakan serangga (insektivora). Sedangkan bajing termasuk dalam hewan pengerat.

Kelinci
Kelinci merupakan hewan mamalia bertubuh kecil dari keluarga leporidae, yang hidup di banyak bagian bumi. Hewan ini berkembang biak dengan cara beranak atau mengandung (vivipara). Kelinci juga sering dijadikan hewan peliharaan bahkan hewan ternak.Dengan maksud untuk dimanfaatkan dagingnnya, namun tidadk semua kelinci bisa dimanfaatkan dagingnya, hanya beberapa jenis kelinci saja. Dari jenis bulunya kelinci dibagi menjadi dua kelinci berbulu pendek dan kelinci berbulu panjang. Kelinci termasuk hewan herbivora atau hewan pemakan rumput.Nah, itu dia penjelasan dan penjabaran tentang hewan vivipar, mulai dari pengertian, ciri-ciri dan contoh-contohnya. Semoga teman-teman menjadi lebih faham tentang hewan vivipar. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu teman-teman semuanya, jangan pernah bosan untuk membaca yah!

Fragmentasi pada Planaria (Cacing Pipih)
Perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan selain dengan membelah diri dan bertunas, juga dilakukan dengan cara lain, yaitu dengan fragmentasi. Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan cara memutuskan (pemisahan) tubuhnya. Setiap bagian tubuh yang terputus tumbuh menjadi individu baru.
Fragmentasi pada planaria
Salah satu hewan yang dapat berkembang biak dengan fragmentasi adalah planaria (sejenis cacing pipih). Gambar di samping menunjukkan proses fragmentasi pada planaria.Perkembangbiakan secara vegetatif hanya membutuhkan satu individu dan sifat anak sama dengan sifat induknya.

by Sulisdnp.xyz 

No comments:

Post a Comment